Senin, 19 Maret 2012

Istri Shalihah, Keutamaan dan Sifat-Sifatnya^_^

Apa yang sering diangankan oleh kebanyakan laki-laki tentang wanita yang bakal menjadi pendamping hidupnya? Cantik, kaya, punya kedudukan, karir bagus, dan baik pada suami. Inilah keinginan yang banyak muncul. Sebuah keinginan yang lebih tepat disebut angan-angan, karena jarang ada wanita yang memiliki sifat demikian. Kebanyakan laki-laki lebih memperhatikan penampilan dzahir, sementara unsur akhlak dari wanita tersebut kurang diperhatikan. Padahal akhlak dari pasangan hidupnya itulah yang akan banyak berpengaruh terhadap kebahagiaan rumah tangganya.

Seorang muslim yang shalih, ketika membangun mahligai rumah tangga maka yang menjadi dambaan dan cita-citanya adalah agar kehidupan rumah tangganya kelak berjalan dengan baik, dipenuhi mawaddah wa rahmah, sarat dengan kebahagiaan, adanya saling ta‘awun (tolong menolong), saling memahami dan saling mengerti. Dia juga mendamba memiliki istri yang pandai memposisikan diri untuk menjadi naungan ketenangan bagi suami dan tempat beristirahat dari ruwetnya kehidupan di luar. Ia berharap dari rumah tangga itu kelak akan lahir anak turunannya yang shalih yang menjadi qurratu a‘yun (penyejuk mata) baginya.
Demikian harapan demi harapan dirajutnya sambil meminta kepada Ar-Rabbul A‘la (Allah Yang Maha Tinggi) agar dimudahkan segala urusannya.
Namun tentunya apa yang menjadi dambaan seorang muslim ini tidak akan terwujud dengan baik terkecuali bila wanita yang dipilihnya untuk menemani hidupnya adalah wanita shalihah. Karena hanya wanita shalihah yang dapat menjadi teman hidup yang sebenarnya dalam suka maupun lara, yang akan membantu dan mendorong suaminya untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hanya dalam diri wanita shalihah tertanam aqidah tauhid, akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur. Dia akan berupaya ta‘awun dengan suaminya untuk menjadikan rumah tangganya bangunan yang kuat lagi kokoh guna menyiapkan generasi Islam yang diridhai Ar-Rahman.
Sebaliknya, bila yang dipilih sebagai pendamping hidup adalah wanita yang tidak terdidik dalam agama1 dan tidak berpegang dengan agama, maka dia akan menjadi duri dalam daging dan musuh dalam selimut bagi sang suami. Akibatnya rumah tangga selalu sarat dengan keruwetan, keributan, dan perselisihan. Istri seperti inilah yang sering dikeluhkan oleh para suami, sampai-sampai ada di antara mereka yang berkata: “Aku telah berbuat baik kepadanya dan memenuhi semua haknya namun ia selalu menyakitiku.”
Duhai kiranya wanita itu tahu betapa besar hak suaminya, duhai kiranya dia tahu akibat yang akan diperoleh dengan menyakiti dan melukai hati suaminya….! Namun dari mana pengetahuan dan kesadaran itu akan didapatkan bila dia jauh dari pengajaran dan bimbingan agamanya yang haq? Wallahu Al-Musta‘an.

Keutamaan wanita shalihah
Abdullah bin Amr radhiallahu 'anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.”
(HR. Muslim no. 1467)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Umar ibnul Khaththab radhiallahu 'anhu:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya3, bila diperintah4 akan mentaatinya5, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
Berkata Al-Qadhi ‘Iyyadh rahimahullah: “Tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menerangkan kepada para sahabatnya bahwa tidak berdosa mereka mengumpulkan harta selama mereka menunaikan zakatnya, beliau memandang perlunya memberi kabar gembira kepada mereka dengan menganjurkan mereka kepada apa yang lebih baik dan lebih kekal yaitu istri yang shalihah yang cantik (lahir batinnya) karena ia akan selalu bersamamu menemanimu. Bila engkau pandang menyenangkanmu, ia tunaikan kebutuhanmu bila engkau membutuhkannya. Engkau dapat bermusyawarah dengannya dalam perkara yang dapat membantumu dan ia akan menjaga rahasiamu. Engkau dapat meminta bantuannya dalam keperluan-keperluanmu, ia mentaati perintahmu dan bila engkau meninggalkannya ia akan menjaga hartamu dan memelihara/mengasuh anak-anakmu.” (‘Aunul Ma‘bud, 5/57)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah pula bersabda:

أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ: اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ، وَالْجَارُ الصَّالِحُ، وَالْمَرْكَبُ الْهَنِيُّ. وَأَرْبَعٌ مِنَ الشّقَاءِ: الْجَارُ السّوءُ، وَاَلْمَرْأَةُ السُّوءُ، وَالْمَركَبُ السُّوءُ، وَالْمَسْكَنُ الضَّيِّقُ.

“Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jami’ush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Ketika Umar ibnul Khaththab radhiallahu 'anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki?” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:

لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَاناً ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ

“Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah no. 1505)
Cukuplah kemuliaan dan keutamaan bagi wanita shalihah dengan anjuran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi lelaki yang ingin menikah untuk mengutamakannya dari yang selainnya. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأََرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya.
Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)
Empat hal tersebut merupakan faktor penyebabdipersuntingnya seorang wanita dan ini merupakan pengabaran berdasarkan kenyataan yang biasa terjadi di tengah manusia, bukan suatu perintah untuk mengumpulkan perkara-perkara tersebut, demikian kata Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah. Namun dzahir hadits ini menunjukkan boleh menikahi wanita karena salah satu dari empat perkara tersebut, akan tetapi memilih wanita karena agamanya lebih utama. (Fathul Bari, 9/164)
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “(
فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ), maknanya: yang sepatutnya bagi seorang yang beragama dan memiliki muruah (adab) untuk menjadikan agama sebagai petunjuk pandangannya dalam segala sesuatu terlebih lagi dalam suatu perkara yang akan tinggal lama bersamanya (istri). Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mendapatkan seorang wanita yang memiliki agama di mana hal ini merupakan puncak keinginannya.” (Fathul Bari, 9/164)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: “Dalam hadits ini ada anjuran untuk berteman/ bersahabat dengan orang yang memiliki agama dalam segala sesuatu karena ia akan mengambil manfaat dari akhlak mereka (teman yang baik tersebut), berkah mereka, baiknya jalan mereka, dan aman dari mendapatkan kerusakan mereka.” (Syarah Shahih Muslim, 10/52)

Sifat-sifat Istri Shalihah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan di antara sifat wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan kepada suaminya dalam perkara yang ma‘ruf6 lagi memelihara dirinya ketika suaminya tidak berada di sampingnya.
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa‘di rahimahullah berkata: “Tugas seorang istri adalah menunaikan ketaatan kepada Rabbnya dan taat kepada suaminya, karena itulah Allah berfirman: “Wanita shalihah adalah yang taat,” yakni taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, “Lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.” Yakni taat kepada suami mereka bahkan ketika suaminya tidak ada (sedang bepergian, pen.), dia menjaga suaminya dengan menjaga dirinya dan harta suaminya.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal.177)
Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapi permasalahan dengan istri-istrinya sampai beliau bersumpah tidak akan mencampuri mereka selama sebulan, Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan kepada Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam:

عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا

“Jika sampai Nabi menceraikan kalian,7 mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, ‘abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis.” (At-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas disebutkan beberapa sifat istri yang shalihah yaitu:
a. Muslimat: wanita-wanita yang ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala), tunduk kepada perintah Allah ta‘ala dan perintah Rasul-Nya.
b. Mukminat: wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah (perkara yang ditetapkan) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam walaupun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka.
e. ‘Abidat: wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (dengan mentauhidkannya karena semua yang dimaksud dengan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam Al-Qur’an adalah tauhid, kata Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma).
f. Saihat: wanita-wanita yang berpuasa.
(Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/126-127, Tafsir Ibnu Katsir, 8/132)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Dari dalil-dalil yang telah disebutkan di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa sifat istri yang shalihah adalah sebagai berikut:
1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan mempersembahkan ibadah hanya kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.
2. Tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, terus menerus dalam ketaatan kepada-Nya dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat, puasa, bersedekah, dan selainnya. Membenarkan segala perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Menjauhi segala perkara yang dilarang dan menjauhi sifat-sifat yang rendah.
4. Selalu kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bertaubat kepada-Nya sehingga lisannya senantiasa dipenuhi istighfar dan dzikir kepada-Nya. Sebaliknya ia jauh dari perkataan yang laghwi, tidak bermanfaat dan membawa dosa seperti dusta, ghibah, namimah, dan lainnya.
5. Menaati suami dalam perkara kebaikan bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan melaksanakan hak-hak suami sebaik-baiknya.
6. Menjaga dirinya ketika suami tidak berada di sisinya. Ia menjaga kehormatannya dari tangan yang hendak menyentuh, dari mata yang hendak melihat, atau dari telinga yang hendak mendengar. Demikian juga menjaga anak-anak, rumah, dan harta suaminya.
Sifat istri shalihah lainnya bisa kita rinci berikut ini berdasarkan dalil-dalil yang disebutkan setelahnya:
1.
Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ؟ اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا، الَّتِى إِذَا غَضِبَ جَاءَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِي يَدِ زَوْجِهَا، وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوقُ غَضْمًا حَتَّى تَرْضَى

“Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata: “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa no. 257. Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah, no. 287)
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.
Asma’ bintu Yazid radhiallahu 'anha menceritakan dia pernah berada di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu kaum lelaki dan wanita sedang duduk. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: “Barangkali ada seorang suami yang menceritakan apa yang diperbuatnya dengan istrinya (saat berhubungan intim), dan barangkali ada seorang istri yang mengabarkan apa yang diperbuatnya bersama suaminya?” Maka mereka semua diam tidak ada yang menjawab. Aku (Asma) pun menjawab: “Demi Allah! Wahai Rasulullah, sesungguhnya mereka (para istri) benar-benar melakukannya, demikian pula mereka (para suami).” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

فَلاَ تَفْعَلُوا، فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِثْلُ الشَّيْطَانِ لَقِيَ شَيْطَانَةً فِي طَرِيْقٍ فَغَشِيَهَا وَالنَّاسُ يَنْظُرُوْنَ

“Jangan lagi kalian lakukan, karena yang demikian itu seperti syaithan jantan yang bertemu dengan syaitan betina di jalan, kemudian digaulinya sementara manusia menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456, Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Adabuz Zafaf (hal. 63) menyatakan ada syawahid (pendukung) yang menjadikan hadits ini shahih atau paling sedikit hasan)
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهَ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهَ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهَ

“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya”. (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ

“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: “Diperlihatkan neraka kepadaku, ternyata aku dapati kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “Mereka mengkufuri suami dan mengkufuri (tidak mensyukuri) kebaikannya. Seandainya salah seorang dari kalian berbuat baik kepada seorang di antara mereka (istri) setahun penuh, kemudian dia melihat darimu sesuatu (yang tidak berkenan baginya) niscaya dia berkata: “Aku tidak pernah melihat darimu kebaikan sama sekali.” (HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah bersabda:

لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى امْرَأَةٍ لاَ تَشْكُرُ لِزَوْجِهَا وَهِيَ لاَ تَسْتَغْنِي عَنْهُ

“Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289)
7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya, karena ia tahu dan takut terhadap berita Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436)

إِذَا بَاتَتِ الْمَرْأَةُ مُهَاجِرَةً فِرَاشَ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تَرْجِعَ

“Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436)
Demikian yang dapat kami sebutkan dari keutamaan dan sifat-sifat istri shalihah, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi taufik kepada kita agar dapat menjadi wanita yang shalihah, amin.

1 Atau ia belajar agama namun tidak mengamalkannya
2 Tempat untuk bersenang-senang (Syarah Sunan An-Nasai oleh Al-Imam As-Sindi rahimahullah, 6/69)
3 Karena keindahan dan kecantikannya secara dzahir atau karena bagusnya akhlaknya secara batin atau karena dia senantiasa menyibukkan dirinya untuk taat dan bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala (Ta‘liq Sunan Ibnu Majah, Muhammad Fuad Abdul Baqi, Kitabun Nikah, bab Afdhalun Nisa, 1/596, ‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
4 Dengan perkara syar‘i atau perkara biasa (‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
5 Mengerjakan apa yang diperintahkan dan melayaninya (‘Aunul Ma‘bud, 5/56)
6 Bukan dalam bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq.
7 Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Mengetahui bahwasanya Nabi-Nya tidak akan menceraikan istri-istrinya (ummahatul mukminin), akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabarkan kepada ummahatul mukminin tentang kekuasaan-Nya, bila sampai Nabi menceraikan mereka, Dia akan menggantikan untuk beliau istri-istri yang lebih baik daripada mereka dalam rangka menakuti-nakuti mereka. Ini merupakan pengabaran tentang qudrah Allah , bukan
rSubhanahu wa Ta'ala dan ancaman untuk menakut-nakuti istri-istri Nabi  berarti ada orang yang lebih baik daripada shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/126) dan bukan berarti istri-istri beliau tidak baik bahkan mereka adalah sebaik-baik wanita. Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Permasalahan ini dibawa kepada pendapat yang mengatakan bahwa penggantian istri dalam ayat ini merupakan janji dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk Nabi-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam, seandainya beliau menceraikan mereka di dunia Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menikahkan beliau di akhirat dengan wanita-wanita yang lebih baik daripada mereka.” (Al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an, 18/127)
Penulis: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al-Atsariyyah
Sakinah, Mengayuh Biduk, 04 - Februari - 2005, 18:43:08
www.asysyariah.com

Minggu, 18 Maret 2012

Today is G R E A T..


In The Name of Allah, The Beneficient and The Most Merciful..

Praise to Allah for everything..yeah, it was the first thing come to my mind after  following this big event. And you know what? it happened to me today. I was so wondering that this chance has came to me. Finally, Allah - My Greatest of The Greatest- has answered my pray (hopefully this is the door to enter and reach the real success). Since the very first time i realized that i will not be possible to be doctor anymore (because i didn't pass the national exam to be a doctor) T.T, i have had an idea to change my dream into another goal, and finally it's a bussinesswoman:). I believe that every effort we did, God knows..and also God will give us reward for it (insyaAllah)..Just convincing myself to always hold this nice promise :)
I do believe that every dream can be gained if we are trying hard to get it. At this Bussiness Training, i got so many precious things. I got wonderful experience to know many success and cool person (really like this moment). I enjoyed it so much.. although honestly, there were no lunch or snack, but it was really great to met them..

Sabtu, 17 Maret 2012

Inspirasi Cinta Tertinggi...


"Dakwah adalah cinta.
Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu.
Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah.
Tentang umat yang kau cintai.
Lagi-lagi memang seperti itu dakwah.
Menyedot saripati energimu.
Sampai tulangmu.
Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu.
Tubuh yang luluh lantak diseret-seret.
Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari."
Ust. Rahmat Abdullah.

"Manakala nilai hidup ini hanya untuk diri kita, maka akan tampak bagi kita bahwa kehidupan itu kecil dan singkat. Tetapi apabila kita hidup juga untuk orang lain, maka jadilah hidup ini bermakna panjang dan dalam. Bermula dari adanya kemanusiaan itu sendiri dan berlanjut sampai kita meninggalkan dunia ini."
Sayyid Quthb

“Ada kitab yang amat penting tapi sering dilupakan. Padahal kitalah yang menyusunnya. Itulah kitab amalan yang akan rampung seiring kita meninggal dunia” (Quraish Shihab)

Jingga di timur hantarkan mentari, membawa hari, nafas, dan hidup baru. Moga pagi ini ALLAH melapangkan dada dan menaburkan cinta-Nya di hati kita semua, hingga terpuaskan jiwa tanpa mengharap pada manusia

Satu hal yang paling aneh adalah engkau yang paling mengetahui sesuatu tapi tidak mencintainya, engkau mendengar seruannya namun tidak segera menyambutnya dan engkau mengetahui besarnya keuntungan jika engkau mengakrabinya tapi engkau tidak mendekatinya.
Engkau merasakan pedihnya kegersangan jiwa karena maksiat, namun tidak mencari ketenangan dengan menaati ALLAH. Dan satu hal yang paling aneh di atas semua itu adalah engkau mengetahui bahwa engkau sangat membutuhkan Dia tapi justru berpaling dari-Nya bahkan mencintai hal yang menjauhkan dari-Nya (Ibnul Qayyim)

Ya ALLAH, jagalah saudaraku di kala penjagaanku tak sampai padanya, sayangi ia di kala rasa sayangku tak mampu merangkulnya dalam dekapan yang nyata, karuniakan kepadanya kesabaran dan kekuatan, muliakan ia di kala penghargaanku tak terangkum dalam kata yang sahaja, karena Engkau punya segala yang ku tak punya dan karena ku ingin dia selalu menjadi saudaraku di dunia dan mengharap bertemu dengannya di surga..Amin

Hati-hati yang tulus adalah yang tampil di saat orang-orang lain enggan, menunjukkan keteguhan di saat orang-orang lain terpeleset, tetap sabar di saat orang-orang lain mengeluh, bersikap bijak di saat orang-orang lain bertindak bodoh, tetap memberi maaf di kala hak-haknya didzalimi (dari buku “Orang-Orang yang Tidak Suka Popularitas”)

Jika air mata adalah bara hati, biarkan ia menyala, semoga ALLAH menerangi hari-hari gelapmu dan memimpin tiap langkahmu.
Hingga esok kau tapaki hari dengan tegar.

Without ukhuwah, days are SADDAY, MOANDAY, TEARSDAY, WASTEDAY, THIRSTDAY, FIGHTDAY, SHATTERDAY, so…KEEP our UKHUWAH everytime!!!

Tegur ku di saat ku mulai sombong, tegur ku di saat ku mulai jauh dari-Nya, tegur ku di saat ku berbuat salah, karena ku masih membutuhkan seorang saudara sepertimu…

Imam Syabibi berkata, “Siyasi adalah membesarkan kemaslahatan + memperkecil kemudharatan”, semoga kita taat pada ALLAH, hingga kita pun dikuatkan di dakwah ini!!

Saat ALLAH menjawab doamu, DIA menambah imanmu,
Saat ALLAH belum menjawab doamu, DIA menambah kesabaranmu
Saat ALLAH menjawab doamu, tapi tak seperti keinginanmu, DIA memilih yang terbaik untukmu
Tetaplah berdoa..

Ibu melahirkan kita dengan menangis kesakitan, masihkah kita menyakitinya? Masih mampukan kita tertawa melihat penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya…Ibu memberikan ASI waktu kita bayi, mencuci celana kotor kita, menahan derita, menggendong kita seharian…Sadarilah bahwa di dunia ini tak ada satu orangpun yang mau mati demi kita selain IBU, katakanlah pada IBUmu,,,I LOVE U MOM

Siapapun bisa berdakwah, tapi belum tentu ia mencintai dakwah. Karena cinta butuh pengorbanan besar, tenaga, waktu, dan pemikiran. Orang yang mencintainya akan berusaha memperkaya pemikirannya

Senyum adalah pesan kebahagiaan yang paling cepat sampai ke hati.
Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum, tapi tersenyumlah untuk menyambut kebahagiaan, Met beraktivitas

LOVE between us, lived by AQIDAH, united by DAKWAH, guided by QURAN, coloured by DZIKRULLAH, motivated by ALLAH PROMISSE, always pray for ISLAM, ALLAHU AKBAR!!!

Kobarkanlah semangatmu, laksana kobaran api yang tak pernah padam..namun tak membakar tuk jadikan abu, tapi membakar tuk hidupkan yang telah mati, ALLAHU AKBAR

Semoga desain canggih otak kita tidak hanya menempatkan diri sebagai pemikir, tetapi sekaligus ahlu dzikir, semoga ALLAH meringankan langkah kita menuju setiap kebaikan

Dan sungguh akan Kami isi neraka Jahannam dari kalian jin dan manusia.
Mereka memiliki hati tapi tidak untuk memahami ayat Allah,
memiliki mata tapi tidak untuk melihat kekuasaan Allah,
mempunyai telinga tapi tidak untuk mendengar ayat Allah.
Mereka seperti hewan ternak bahkan lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lengah.
Ukhtiku sayang, bangunlah, sambutlah seruan Allah

Ya Rabb, berkahilah umur saudaraku ini, kuatkan azzamnya untuk istiqomah di jalan-Mu,
Lapangkanlah hatinya, berikan kesabaran dalam menghadapi segala masalah,
Amien..

Jadilah hati yang paling lembut, semangat yang paling tinggi,
Pengorbanan yang paling tulus, ukhuwah yang paling hangat,
Pengabdian yang paling ikhlas, karena Allah (Ust. Rahmat Abdullah)

Sembahlah ALLAH sebesar keBUTUHanmu padaNya
Perbuatlah dosa sekedar keKUATanmu menanggung siksaNya
Berbuatlah untuk mendapatkan surga sesuai dengan KEDUDUKAN yang kau inginkan
(Syaqiq Al-Balkhi)

Tentang keluarga Ideal ( yang ini Copas )


Bismillahirrohmaanirrohiim...

"Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam kemudian mengerjakan shalat dan membangunkan suaminya, maka suaminyapun menegerjakan shalat. Jika suaminya menolak bangun, ia percikkan air pada wajahnya." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Hadits ini bisa dipelajari dari berbagai sudut. Dari sudut kehidupan rumah tangga, jelas nampak betapa sebuah keluarga harus dibangun atas dasar keimanan yang kuat. Hanya keluarga yang imannya kuat saja yang mampu melaksanakan hadits ini.

Tonggak utama keluarga adalah suami istri. Kedua unsur ini harus memiliki bobot keimanan yang sama, sehingga ada keharmonisan dalam mengayuh sebuah kendaraan yang mesti melalui berbagai belokan dan tanjakan. Pertama yang harus sama adalah imannya, baru kemudian yang lainnya.

Tentu saja hal ini harus dimulai dari sejak pemilihan calon suami atau istri. Yang harus sekufu (seimbang) pertama kali adalah visi, missi, cita-cita, ideologi, yang terangkum dalam kualitas imannya.
Soal tingkat pendidikan, harta kekayaan, status sosial, latar belakang, kecantikan dan ketampanan, sekalipun tetap patut dijadikan pertimbangan namun bukan yang nomor satu.

Memang benar bahwa dalam soal ibadah masing-masing individu menanggung beban dan pahala atau siksa yang sama. Ibadahnya suami tidak bisa ditransfer untuk istrinya, demikian juga sebaliknya.
Apa yang dikerjakan oleh suami adalah untuk suami, sedang yang diperbuat oleh istri -baik atau buruk- adalah untuk istri. Dalam kaitan ini suami istri punya kedudukan yang sama. Allah berfirman:

"Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl: 97)

Lewat hadits di atas, Islam juga menolak gagasan bahwa surga dan nerakanya istri itu tergantung pada suaminya. Ajaran Islam secara tegas menyatakan bahwa seseorang hanya menanggung apa yang
diperbuatnya. Di luar itu adalah tanggungan orang lain. 

"Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (QS. Al-Baqarah: 286)

Bahkan suami istri tidak bisa saling menolong pada hari perhitungan. Demikian juga anak tidak bisa menolong orang tuanya atau sebaliknya, apalagi harta benda. Allah menggambarkan dalam surah Asy-Syu'ara: 88, bahwa pada hari kiamat itu tidak lagi bermanfaat harta maupun anak-anak. Masing-masing orang  Bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Ayah, ibu, anak adalah hubungan fungsional, yang masing-masing akan mempertanggungjawabkan fungsinya sendiri-sendiri kelak di hadapan Allah.

Kesempatan untuk saling menolong itu justru ada dan terbuka luas semasa hidup di dunia. Malahan pernikahan, hubungan suami istri dan hubungan kekeluargaan diadakan untuk tujuan saling menolong ini. Suami menolong istri, istri menolong suami, orang tua menolong anak, dan sebaliknya, anak menolong orang tua. Di sini terjadi interaksi, bahkan interdependensi.

Tolong-menolong itu tidak sebatas pada masalah-masalah duniawi, tapi juga pada masalah ukhrawi. Dalam hal ibadah, suami istri perlu saling membantu. Jika istri dalam keadaan lalai, maka suami yang mengingatkan. Sebaliknya, jika suami yang lalai, maka istri berkewajiban untuk meluruskan. Ada mekanisme taushiyah yang
hidup sepanjang hari. Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." (QS. At-Tahrim: 6)

Salah satu aspek penjagaan yang tangguh adalah terbangunnya lembaga taushiyah, di mana suami bisa mengingatkan istri dan istri bisa menegur suami. Demikian juga orang tua bisa membimbing anak, dan anak bisa berdialog dengan orang tua.

Lembaga ini mutlak adanya, sebab selamanya manusia tidak pernah ma'shum. Artinya, peluang untuk berbuat maksiat selalu saja ada. Lembaga taushiyah harus terus-menerus dibangun dan diperjuangkan oleh semua unsur rumah tangga. Dengan demikian, teguran ringan sampai teguran yang keras sekalipun tetap bisa diterima. Bahkan menjadi budaya. Lembaga ini dihormati dan dijunjung tinggi, sehingga semua unsur yang ada -ayah, ibu, anak- taat asas. Tidak ada yang membangkang atau tersinggung.

Hadits di atas menggambarkan sebuah keluarga yang di dalamnya telah hidup lembaga taushiyah, sehingga sampai pada ibadah sunnah atau ibadah tambahan (nafilah), mereka tetap saling mengingatkan.
Jika terhadap yang sunnah saja mereka bisa saling mengingatkan, apalagi terhadap yang wajib. Jika untuk membangunkan shalat malam saja mereka bisa sampai memercikkan air ke wajahnya, apalagi untuk membangunkan shalat shubuh. Tanggung jawab akhirat ternyata harus dipikul bersama oleh semua unsur keluarga. Meskipun suami menjadi kepala rumah tangga, tapi istri tidak boleh pasif. Kontrol istri tetap harus jalan. Semua harus aktif partisipatif dalam membangun kehidupan dunia dan akhirat.

Keluarga ideal selalu membagi waktu malamnya menjadi tiga bagian. Sepertiga malam pertama digunakan untuk bercengkerama dengan keluarga, sepertiga malam kedua dipakai untuk istirahat, tidur, sedang sepertiga malam terakhir dimanfaatkan untuk menyambung hubungan dengan pencipta-Nya, shalat malam.

Pembagian ini sangat adil, sebab semua kebutuhan bisa terpenuhi. Hak keluarga bisa diberikan, hak pribadi jalan, dan hak Allah juga terlaksanakan. Inilah sebuah model kehidupan yang harmonis dan berkeadilan.

Alangkah indahnya rumah tangga seperti ini. Sebuah keluarga yang hidup bahagia dalam ridha Allah swt.


Corat Coret

In The Name of Allah..The Most Beneficient.. The Most Merciful..
Sebenarnya bingung apa yang ingin ditulis, intinya hari ini aku bahagia....
alhamdulillaaaah.. :D
hehehe

Jumat, 16 Maret 2012

....Inspirasi........



"Satu hal yang paling aneh adalah engkau yang paling mengetahui sesuatu tapi tidak mencintainya, engkau mendengar seruannya namun tidak segera menyambutnya dan engkau mengetahui besarnya keuntungan jika engkau mengakrabinya tapi engkau tidak mendekatinya. Engkau merasakan pedihnya kegersangan jiwa karena maksiat, namun tidak mencari ketenangan dengan menaati ALLAH. Dan satu hal yang paling aneh di atas semua itu adalah engkau mengetahui bahwa engkau sangat membutuhkan Dia tapi justru berpaling dari-Nya bahkan mencintai hal yang menjauhkan dari-Nya. "(Ibnul Qayyim)
”Jika seorang wanita telah menunaikan shalat lima waktu, shaum di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya,dan taat kepada suaminya, maka akan dipersilakan kepadanya: masuklah ke Surga dari pintu mana yang kamu suka.” (HR Ibnu Hibban, al-Bazzar, Ahmad dan Thabrani, Albani menyatakan keshahihannya).
 

"Mereka Selalu di hatiku... ^-^


Bismillah...
Ini juga ucapan milad dari mereka yang sangat kusayangi dan berharga dalam hidupku...
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salam ukhuwah kusampaikan untuk saudari, sahabat, serta orang yang aku tunggu2 senyumnya
Ukhti Amaliyah Agustin
Assalamu’alaykum wr.wb
Wahai pemilik hati..
Saudariku ini berjuang tuk mengejar  matahari-Mu..
Matahari yang membuat ia segar..
Matahari yang membuat ia tunduk pada-MU..
Dan tertawa di atas sana..
DariMu dan untuknya..
Met milad ukhti sayang..
Seakan tersadar  dengan berkurangnya sisa usia anti, moga anti sllu mnjadikan ALLAH lah satu2nya motivasi dan sandaran dalam hidup shingga dapat mennjalani sisa usia anti dengan menjadikan dunia sebagai jembatan menuju jannah-NYA, bariklana ya Rabb....
(Rohmah, 28-08-2011 03:03)


Assalamu’alaikum.
Allah tidak pernah janji langit selalu biru, kebahagiaan tanpa kesedihan..keberhasilan tanpa kegagalan..
Tapi Allah janjikan cahaya yang terangi jalan rahmat dalam cobaan..dan kemudahan di setiap kesulitan..
Selamat milad saudaraku, semoga sisa usia anti berkah dan harapan anti tercapai J. Amiin
(Tias, 28-08-2011 03:49)

Asslmkm..amel..met milad J
Semoga di usia slanjutnya kian diberkahi Allah SWT..amin
Senantiasa diberikan kebahagiaan di dunia dan di akhirat...
(Metri, 28-08-2011 04:30)

Met milad, mba amel sayang :D
Barakallah fii umrik..
Met birrul walidain..
(de Diah, 28-08-2011 05:04)

Selamat ulang tahun sahabat  B-)
Mudah2an Allah selalu memberikan yang terbaik..karna kau juga yang terbaik dalam hidupku..
Syg dutdutB-)
(Ica, 28-08-2011 06:07)

Met milad mel..
Ole2 jgn lupa.hehe
(Fadian, 28-08-2011 06:07)

Met milad ukhti Amaliyah Agustin..
Barakallaahu fii umrik..
Semoga lebih dekat dengan Allah, Sang Pemilik Kerajaan...
(Sigit, 28-08-2011 07:37)

mbapoohquuwh..
Met milad yaak.. :-P
Wish you all the best, hmm..wajib traktir aku!!
*awas aja klo gak.. L :-D
(Nunik, 28-08-2011 08:16)

Barakallah fii umrik,
Smoga sisa usia lenih berkah
(Nina 28-08-2011 09:00)

Sip, barakallah ya, semoga dgn bertambahnya usia semakin bermanfaat untuk yang lain. Dan semakin dekat dengan Nya
(Doni, 28-08-2011 10:18)

Met milad mel..smoga ksmpatan umur besok mnjadikan pribadi yg brtakwa lagi :-D
(Arie JP, 28-08-2011 10:45)

Ya Allah jadikanlah paling baik usiaku pd bgian akhirnya. Ya Allah jadikanlah penutup amal-amalku itu keridhaan-MU..Ya Allah jadikanlah paling baiknya hari-hariku adalah hari pertemuanku dgn Mu
(HR. Ibnu  Sunni dr Anas)
Barakallah fi umrik, met milad ukhti sayang..Semoga smakin soleha dan dimudahkan dalam mnggapai cita. Fight for Allah J
(Mba Miftah, 28-08-2011 11:16)

Mba amell...
Selamat ulang tahun..
Berkah umur ya mbaak :D
(de Isma, 28-08-2011 11:25)

Aslmkm, ada yang milad nih hari ini..
Met milad ya mba amel..
Barakallah fi umrik J
(de Kiki, 28-08-2011 11:25)

Met milad juga ukhti. ^^
(Radit, 28-08-2011 11:26)

Makasih mel smsnya J
Met milad ya say..sukses selalu J
(Putri, 28-08-2011 11:27)

kehendakNYA
qt termasuk didalamnya
KABULKAN Ya Rabb..
Amin ya robbal ‘alamin
Happy birthday amel sayank
Perlindungan n sgala hal trbaik dalam brbagai bntuk tak henti tercurah dari-NYA
Sukses selalu..Makin berkah..
Amin ya robbal’alamin
(Rissa, 28-08-2011 11:30)
Assalamu’alaikum Detia sayang
met milad ya sobatt, moga sllu dilindungi n diberkahi o/ Allah SWT ..
Mizz u.. :D
(Mela, 28-08-2011 12:58)

Syukron buat sms tausiyahnya.
Turut berduka cita jg krn umur anti hari inigenap berkurang setaun, smoga umur yang berkurang, berbanding terbalik dengan kedewasaan dan keberkahan hidup yang terus meningkat :D
(Widi, 28-08-2011 13:32)

Assalmkm..
Met milad ya mba..
Smoga smw cita2nya tercapai.. J
Makan2?? :p
(Dani, 28-08-2011 17:29)

Met ultah ukh..smoga tetap semangat n berkah..
(Slamet, 28-08-2011 19:01)

Dulu ada seorang sahabat yg menanyakan : apa yang membuatmu bahagia? Smp skarang, sy tak pernah bisa menjawabnya, karena itu berhubungan dengan teori relativitas n teori akal terbalik. Hr ini, wlpn sy datang tanpa ssuatu yang istimewa.smoga ade senantiasa merasakan kebahagiaan. Smoga senantiasa mendapatkan yg  trbaik..
(catt th k 24 malam k 29)
(Mba Yuli, 28-08-2011 21:44)

Mal met milad  yah, barakalloh n moga makin sabar, ikhlas n pandai brsyukur.salam kangen dr anak2 J
(Ma’am, 28-08-2011 21:44)

Ya Allah kutitipkan kado untuk saudaraku..
Robbana berilah segala kebaikan dan yang  terbaik dalam hidupnya. Berilah kemudahan dalam stiap aktivitasnya,karuniakan kesehatan,kselamatan dan kbahagiaan..
Perkenankan apa yang ia cita-citakan.. tetapkan kesabaran dalam menghadapi sgala ujianMU.
Met milad mbaku...Barakallah fii umrik J
(de Riza, 28-08-2011 21:54)

Ass
Amel met ultah ya..sukses dunia akherat..
Amin Ya robbal ‘alamin
Maaf telat ya..
(Zein, 29-08-2011 04:54)









"Karena Mereka Begitu Berharga..."

 Bismillah..Ini adalah isi dari pesan singkat ucapan miladku ke-21 tahun..kusimpan rapih dalam file komputer lamaku,,kenapa?? ya..Karena Mereka begitu berharga:)
 =========================================================================================

Assalamu’alaikum. Mba amel sayang met milad ya..semoga semua yang dicitakan terkabul, sll dilindungi, dll..amin.. (00:02:25) YANI

Happy birthday bu panti
Wish u luck and success in all matters..
And wish all your birthday wishes come true..
Semoga mendapat semua kebaikan dari Allah..amin..
(04:20) PUJI

Assalamlkm. Mbaquuwh..
Met milad yaak...
Moga jadi pribadi yang lebih baik lagi...amiien..
Moga apa yang diinginkan tercapai..
Lulus tahun depan..amienJ
(04:22) NUNIK

Selamat ulang tahun semoga jadi anak yang shalehah dan sukses
(04:26:46) PAPAH SAYANG



“Tidak ada yang lebih aku sesali daripada penyesalanku terhadap hari dimana ketika matahari tenggelam sementara umurku berkurang tapi amalku tidak bertambah.” (Ibnu Mas’ud)
Kuucapkann met milad al-miira ku  trsyngJ, hopefully,,di sisa umurmu ne mnjd berkahJ
Dtnggu syukurannya yaaa^^
(04:36) DIAH

Allah selalu punya hadiah untuk kita..
Sebuah cahaya di kegelapan, sebuah rencana untuk setiap hari esok, sebuah jalan keluar untuk semua permasalahan, sebuah kebahagiaan untuk setiap kesediihan dan sebuah kedewasaan untuk setiap ujian yang datang..
Akupun  punya hadiah untukmu, sebuah do’a yang kupanjatkan dengan rasa cinta kepada Allah..
Semoga kebahagiaan, kemudahan, kesehatan, dan keselamatan selalu menyertai hidupmu...
Amin.. Met hari lahir Adikku trsayang..semangat! peluk cium dr kami di rumah.luv u hun
(04:38) TETEH SAYANG

Assalamualaykum.
Aku melukis doa dalam kanvas ketulusan hati, merangkai ranting2 harapan melalui celah cahaya
Matahari..
Selamat hari lahir untukmu..
Semoga semua cita dan cintamu terwujud..
Cita dan cinta tertinggi : Allah SWT, orangtua,kluarga, kamu, dan aku.. J
(03:25) ROHMAH

“Jika sndri janganlah merasa sepi, ada Allah yang sedang mengawasi
Jika sedih janganlah dipendam di hati, ada Allah tempat berbagi
Jika susah janganlah merasa pilu, ada Allah tempat mengadu
Jika gagal jangan berputus asa, ada Allah tempat mminta
Jika bahagia janganlah menjadi lupa,ada Allah tmpat mmuja.
Ingatlah Allah selalu,  ukirlah nama-NYA di hatimu
Rindui Dia di setiap langkahmu, cinta pada-NYA harus tetap nmr 1..
Allah selalu bersmamu, menjagamu,  n sll snantiasa brikan yang tbaikdlm hidupmu.”
Ukhtiku amaliyah agustin,met milad ya..
(05:17) NIESA

Ada yang mengukur hidup mereka dr hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung dan air mata.
Ttapi  ukuran sejatinya adalah apa yang telah engkau lakukan dlm hidup ini untuk orang lain, sehingga denyut jantung, gairah, dan air matamu takkan trsia dalam hitungan tahun..
(05:17) MBA YULI

Saat kumerasa tak mampu memberikan prhatian padamu, kuyakin Allah mampu. Saat kumerassa tak mampulagi mmbantumu, kuyakin Allah mampu. Saat ku tak mampu mnjadi  tempatmu brkeluh kesah, kuyakin Allah mampu..Rabb..saat ku tak mampu menggenggam erat tangan saudariku ini, Kumohon jangan biarkan ia lepas dari genggaaman-Mu..selamat milad adikku..hanya doa yang mampu kupanjatkan..
 (05:35) MBA YUKA

Assalamu’alaykum. Amel , selamat milad ya..moga2 panjang umur, sukses, n sehat selalu ya..
Tambah dewasa, pinter, cantik, soleha, n mudah2 an sisa umurnya menjadi berkah..amiin...
 (09:36) AMI

Muslimah sejati itu selalu tampak santai dalamkesibukan, tersenyum dalam kesedihan. Tenang d bawah tekanan. Tabah dalam kesulitan. Optimis di depan tantangan..
Barakallah fi umrik ukhtiq sayang....
 (11:20) SITI

Selamat ulang tahun adeku trsayang, semoga sukses selalu, selalu mendapatkan kemudahan dan yang terbaik dari Allah SWT. InsyaAllah kita semua di sini selalu  mendoakan ade..semangat!!!
 (11:04) AA (kakak) SAYANG

Assalam. Sahabatku.semoga di hari jadimu...
Kamu akan selalu menjadi muslimah yang disayangi Allah SWT..amin..
Happy Birthday my best pren.....
 (16:11) NIE

Asslmlkm. Met milad ya Amel..yg ke seratus berapa mel?heehee..ssmoga usianya semakin berkah ya amel sayang..sukses selalu.
(18:39) METRI

Bersama kita dan ada saudara-saudara kita, karena kita adalah keluarga, bukan hanya sebuah kata yang terucap, siapapu anti, qt adalah saudara, maka bersemangatlah, optimislah, ukhti amel..met milad,afwan telat.. :-)  MBA LAELY