By Bunda Salsa
Kali ini saya ingin menceritakan
pengalaman saya memberikan ASI pada Salsa, si cantik putri pertama kami. Salsa
lahir prematur dan mengalami jaundice
(penyakit kuning pada bayi) sejak hari keempat kelahirannya. Oleh karenanya
dokter selalu menyarankan saya memberikan ASI semaksimal mungkin semampu yang
saya bisa. Saat keluar dari HDOK, kadar bilirubin salsa 201, setelah kami
pulang dan cek rutin ke klinik, bilirubin Salsa sempat naik menjadi 245. Dokter
memberitahu saya bahwa memang resiko jaundice
lebih besar pada bayi prematur, dan pemulihannya pun lebih lama dibandingkan jaundice pada bayi yang lahir normal.
Akhirnya saya berjuang keras
dengan dukungan suami tercinta, untuk menurunkan kadar bilirubin salsa dengan
cara memberikan ASI sebanyak mungkin. Setiap hari, setiap 2 jam sekali kami
memberikan Salsa ASI, jika dia sedang tidur kami bangunkan bagaimanapun
caranya. Dicium paksa sampai dia bangun dan menangis, itulah cara ampuh
membangunkannya. Kadang terbersit rasa tidak tega membangunkannya dengan cara
seperti itu, tapi ini untuk kebaikannya juga, supaya si cantik kesayangan kami
bisasegera sehat. Saya memberikannya ASI langsung dan juga memberikan ASIPerah
dengan media cawan kecil untuk diminum oleh Salsa.
Saya dan suami bergantian berjaga
di malam hari. Saya perah ASI setiap hari rutin, biasanya sebanyak 5 kali perah
dalam 24 jam. Sekali perah, Asi yang saya hasilkan berkisar 60 sd 120 ml.
Biasanya saya perah Asi dalam waktu setengah hingga satu jam. Saya sempat down karena sudah 20 hari kuning Salsa
masih cukup tinggi, walaupun batas berbahaya sudah dilewati. Artinya saya
tinggal menurunkan bilirubinnya sampai normal. Semakin hari ASI saya semakin
deras. Alhamdulillah Allah berikan jalan. Setiap hari saya minum susu kedelai, serta
tempe dan tahu, ditambah sayur labu siam. Ternyata itu sangat bekerja.
ASI saya betul2 keluar dengan
derasnya sampai baju saya basah di bagian dada. Dengan itu saya optimis Salsa
bisa segera sembuh. Setiap kontrol ke klinik, saya selalu menyempatkan diri untuk
menimbang berat badannya. Betapa bahagianya saya, setiap saya timbang, berat
badannya selalu naik dan kadar bilirubinnya selalu turun walaupun perlahan. Saya
sendiri merasakan perubahan yang amat besar pada tubuh putri kecil kami. Setiap
hari dia semakin gemuk, walaupun saat 3 minggu masih kuning, saya optimis Salsa
akan segera sembuh. Akhirnya setelah 1 bulan lebih 1 hari bilirubin Salsa 145
dan kami tidak lagi harus kontrol ke klinik. Salsa ke klinik bulan depan untuk imunisasinya
di bulan kedua.
Saat ini, saya tidak perlu
khawatir karena si cantik semakin rakus minum ASI saya tanpa harus dibangunkan
seperti saat ia masih sakit dulu. Berat badannya pun naik 1 kg lebih dalam
sebulan pertamanya. Sehingga dia sudah tidak lagi terlihat seperti bayi
prematur. Dia sudah sama dengan bayi normal
lainnya, gemuk dan sehat.
Terimakasih Allahku untuk semua
jawaban atas doa kami untuk putri cantik kesayangan kami, Salsabila Qudsiya
Fatahillah. Semoga engkau bisa seperti arti yang melekat pada namamu, mata air
syurga yang berisi keberkahan / kesucian yang dibukakan oleh Allah SWT. Semoga
kau bisa jadi anak solihah penyejuk hati ayah dan bunda nak. Dan yang pasti,
semoga kau tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Aamiin Ya Robbal alamiin... :-)
We love you dear Salsa
Dari Ayah dan Bunda yang selalu
menyayangimu..
Sandakan, Sabah, Malaysia
diumur Salsa yang ke 42 hari :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar